Selamat Pagi Dunia


Home » » Sebuah Catatan Bodoh Bijak "MAHASISWA"

Sebuah Catatan Bodoh Bijak "MAHASISWA"

Written By Unknown on Jumat, 05 Oktober 2012 | 00.39


Sebuah Catatan Bodoh Bijak
MAHASISWA “Agen Of Change”
Sudah sering kita mendengar ungkapan bahwa mahasiswa adalah “agen of change” atau agen perubahan. Layaknya sebuah pena yang pernah kehabisan tinta terus menorehkan goresan  kebenaran. Jiwa muda yang membara menjadi modal utama menyuarakan rintihan dan tangisan rakyat kecil yang selalu tertindas.Sikap kritis dan idealis menjadi ciri khas pergerakan mahasiswa dalam membawa perubahan, sesuatu yang kemudian mengubah sejarah, memberi makna bagi zaman dan telah menggerakkan dinamika negeri ini. Lengsernya Soekarno dan Soeharto menjadi bukti kongkrit betapa hebatnya peran mahasiswa dalam membawa perubahan dan mengawal kebijakan pemerintah!
Namun itu adalah masa lalu, masa dimana mahasiswa benar-benar mampu memainkan perannya sebagai agen perubahan. Dewasa ini sangat sulit melihat hasil kongkrit dari pergerakan mahasiswa, aksi demonstrasi hampir selalu hanya berakhir dengan baku hantam, media massa sepi dari tulisan para agen perubahan.  Sosok  mahasiswa kritis dan idealis seperti Soe Hok Gie seakan hilang ditelan ribuan mahasiswa yang memilih menjadi aktor apatis dan egois serta egosentris.Lain dulu lain sekarang. Kini, ketika berbicara tentang mahasiswa yang terbayang adalah sosok individualis dan self centered yang hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan pribadi ataupun kelompoknya saja.Boro-boro menjadi aktor perubahan, sadar akan keadaan sekitar pun tidak! Bisa dibilang, mahasiswa telah berubah wujud menjadi sosok autis nan apolitis yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
Mahasiswa adalah kaum terpelajar, kaum intelektual. Kaum yang bisa dibilang memiliki intelegensi diatas rata-rata, sehingga dapat memberikan kontribusi positif demi peubahan dan kemajuan di tengah masyarakat.Lagi-lagi sangat disayangkan, ilmu yang mati-matian dikejar pun, bukan karena tuntunan keilmuannya, bukan pula untuk diaplikasikan dalam kehidupan, tapi semata untuk mengejar-ngejar "nilai dan karir", namun sesungguhnya dalam pencariannya mahasiswa sering tidak sadar bahwa IPK 4.0 pekerjaan yang layak di hari kemudian Bukanlah Segalanya . Sehingga apa yang terjadi? Ilmu hanyalah sebatas angin lalu karena tidak diresapi esensi dari ilmu itu sendiri.Apakah jiwa  kritis mereka telah lenyap tergantikan jiwa baru yang berbunyi apatis? Atau memang peran mahasiswa zaman sekarang hanya sekedar mengejar IPK tinggi kemudian lulus mendapatkan pekerjaan yang layak sementara disekitar mereka rakyat miskin masih menangis kelaparan? Jika memang seperti itu di mana makna title “Mahasiswa” dalam diri mereka? Di mana perbedaan istilah mahasiswa dengan siswa jika hanya itu peran yang dapat dilakukan?
Sudah saatnya mahasiswa untuk menyadari bahwa soliditas dalam menjalankan peran sebagai pengontrol kekuasaan adalah syarat mutlak keberhasilan sebuah perjuangan gerakan mahasiswa. Mahasiswa seyogyanya tidak tersekat dalam belenggu primordialisme kelompok yang hanya akan berbuah fragmentasi dan pelemahan gerakan mahasiswa. Alih-alih berhasil menjalankan peran sebagai agen perubahan sosial, kondisi yang menyelimuti mahasiswa yang seperti demikian akan membawa kepada perpecahan yang niscaya, yang pada gilirannya tak akan menjadi suatu kekuatan penekan yang solid dalam menghadapi kekuasaan abusive yang dimiliki oleh penyelengara negara maupun kapital. Pada gilirannya, gerakan mahasiswa,kalaupun masih ada, hanyalah sekedar sebuah ritual yang tak banyak berarti bagi perubahan negeri, sekedar romantika nan heroik untuk menunjukkan eksistensi sahaja. Tak kurang, tak lebih.
Karena itulah sesungguhnya tugas mahasiswa, tugas kita semua mahasiswa Indonesia untuk meneriakan kebenaran dan membawa perubahan terhadap bangsa ini. 
Tak usah kau baca lagi tulisan di atas kertas
Tak usah lagi kau dengar retorika kaum elit
Hanyalah tabir dari semua pembodohan
Kau bukan lagi anak kecil yang berhenti menangis untuk sebuah permen
Berhenti menuntut ketika di tegur Dengan Bualan Basi orang berdasi

Bersetubuhlah dengan realitas
sedarah dengan kelas buruh,tani,kaum dimiskinkan,kaum pekerja
kerna ku yakin ukiran mereka salah

inilah gayaku inilah karyaku
yang tak bisa menyuburkan kebun kata
puisi jalanan anak kandung penindasan

Tak suka kau dengan Tulisanku?
Lantas,mau kau robek dan bakar ?
Ku harap jangan,kerna tulisanku bukan sampah
Melainkan panggilan,(mari diskusi,laksanakan!!!)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. semutbodohbijak - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger